Islam Agama ku

Blog mengenai Islam dan juga yang terkandung didalamnya

Showing posts with label Tentang Orangtua. Show all posts
Showing posts with label Tentang Orangtua. Show all posts
Prihatin (Perih Dibatin)

Prihatin (Perih Dibatin)

Susah susah orang tua kita cari duit buat kita sekolah/kuliah.
Tapi kalo kita tdk sedikitpun prihatin(perih dibatin),
Bagaimana mungkin bisa maju dan bisa membuat orang tua kita bangga.
Sebenernya orang tua kita tidak minta apa-apa dari kita...
Tapi satu hal yang beliau inginkan "BISA BAHAGIA" walaupun beliau sendiri tersiksa, susah payah, banting tulang, kerja siang malam, makan apa adanya, baju seadanya, tidur yang penting bisa berbaring..

Sedangkan kita yang disini dengan segala kondisi yang wah....
Apakah kita pernah berfikir bagaimana keadaan beliau disana?
Apakah sempat kita bertanya kabar orang tua kita?
Padahal setiap detik dalam satu menit orang tua kita selalu berharap untuk yang terbaik Buat kita agar kita bisa bahagia. mari kita rubah yang mesti dirubah SEMOGA SUKSES

Pengorbananmu IBU

Pengorbananmu IBU

Telah sejak lama engkau mempertaruhkan semuanyan untukku.
20 tahun yang lalu engkau mempertarukan nyawa demi lahirnya aku anakmu, yang tidak tahu akan jadi apakah aku kelak.
Engkau mempertaruhkan nyawa demi lahirnya aku anakmu, yang tidak tahu akan balas budi atau tidak.
Setelah aku lahir, engkau tidak henti-hentinya menyayangi aku.
Yang engkau sendiri Ibu, tidak tahu apakah aku nanti nya akan menyayangimu.

Engkau rela bangun tengah malam demi untuk mengganti popokku saat basah.
Yang engkau sendiri tidak tahu, apakah nantinya aku akan seperti itu padamu Ibu.
engkau tak lelahnya menggendong aku disaat aku menangis.
Yang engkau sendiri tidak tahu apakah nantinya aku akan memperdulikanmu Ibu saat masa tua.
Engkau terus merawatku sampai detik ini, membesarkan aku dengan kasih sayangmu.
Yang engkau sendiri tidak tahu apakah nantinya aku akan sayang padamu Ibu.
Semuanya itu engkau berikan dengan tanpa ingin secuil pun balasan yang engkau harapkan dari aku anakmu. Engkau mulai mempertaruhkan nyawa saat melahirkan ku, menyusui aku saat masih bayi, menyayangiku hingga dewasa, semuanya engkau berikan secara tulus tanpa sedikit pun tahu jadi apakah aku kelak.
Tapi jangan kawatir Ibu, aku anakmu akan tetap selamana jadi anak mu. Aku tidak akan mempermalukan nama baikmu. Aku akan menyayangimi sampai maut memisahkan kita. Aku akan merawatmu saat masa tuamu. Aku akan menjadi tulang punggung keluarga menggantikan Ibu dan Bapak.
Jadi jangan kawatir Ibu jika aku akan menjadi orang yang tidak berguna. Aku janji aku akan menjadi yang engkau minta. Menjadi orang yang berguna untuk semua orang. Menjadi apa yang engkau harapkan.
Janji ku untuk Ibu tercinta.

By : rudiharto