Islam Agama ku

Blog mengenai Islam dan juga yang terkandung didalamnya

Fadillah Diturunkannya Al Qur’an Secara Berangsur-Angsur -

Dari fadillah diturunkannta Al Qur’an secara berangsur-angsur dapat kita lihat ada beberapa. Salah satunya adalah Al Qur’an diturunkan untuk memberikan solusi dari pelbagai masalah yang berlangsung pada masa itu. Kadang Al Qur’an diturunkan untuk menjawab polemic-polemik yang sedang melanda kaum pada masa Nabi. Dan diantara diturunkannya Al Qur’an secara berangsur-angsur ada yang lain, yaitu;

1. Untuk Menguatkan Hati Nabi Muhammad SAW
Sebagian besar wahyu diturunkan berdasarkan peristiwa yang berlangsung pada masa Nabi. Ini menunjukkan bahwa perhatian yang lebih ditujukkan pada sang penerima wahyu, yaitu Nabi Muhammad. Perhatian ini dimaksudkan untuk menguatkan hati Rasulullah diatas cobaan berat yang melanda beliau atas kaum-kaumnya yang sebagian besar masih dalam kondisi kafir dan mengingkari keEsaan Allah SAW. Sebagian ayat Al Qur’an diturunkan untuk menjawab pertanyaan, mengingkari perkataan dan perbuatan. Malaikat Jibril yang datang berkali-kali untuk menyampaikan wahyu membuat Nabi gembira. Apalagi jika Ramadhan telah tiba, karena pada bulan Ramadhan ini Malaikat Jibril akan lebih sering lagi bertemu dengan Nabi.

Artinya: “Dan orang-orang kafir berkata, “Mengapa Al Qur’an itu tidak diturunkan kepadanya sekaligus?” Demikianlah, agar Kami memperteguh hatimu (Muhammad) dengannya dan Kami membacakanny secara tartil (berangsur-angsur, perlahan dan benar).” (QS Al Furqan (25) : 32)

2. Untuk Mempermudah Penghafalan
Penurunan Al Qur’an secara berangsur-angsur ini adalah untuk mempermudah proses penghafalannya. Mengingat bangsa Arab pada masa itu merupakan bangsa yang sangat kuat dalam penghafalan. Pemeliharaan Al Qur’an pada masa itupun lebih mengutamakan penjagaan hafalan. Agar firman Allah pada Al Qur’an akan bisa terjaga sampai akhir masa nanti.

3. Agar Hukum Diberlakukan Secara Bertahap
Ayat-ayat yang berbicara tentang hukum tidak serta-merta langsung bisa merubah bangsa pada masa itu. Pertama-tama yang diubah adalah tentang akidah mereka. Akidah tentang keEsaan Allah SAW. Tentang surga dan neraka, padaa awal kenabian Nabi tidak berbicara tentang yang halal dan yang haram. Yang pertama disampaikan adalah tentang akidah tujuannya untuk memantapkan keimanan kaum Muslimin. Ketika keimanan mereka sudah baik barulah wahyu berbicara tentang hukum-hukum tentang yang haram dan yang haram. Contohnya larangan minum khamar. Allah tidak langsung mengharamkan khamar, tetapi dijelaskan terlebih dahulu manfaat dan dosa besar minum khamar. Akan tetapi minum khamar itu lebih dosa besar dari pada manfaatnya.


Artinya: “Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang khamar dan judi. Katakanlah, “Pada keduannya terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia. Tetapi dosanya lebih besar daripada manfaatnya.” Dan mereka menannyakan kepadamu (tentang) apa yang (harus) mereka infaqkan. Katakanlah , “Kelebihan (dari apa yang diperlukan).” Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu memikirkan.” (QS Sl Baqarah (2) : 219)


Artinya: “Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu mendekati solat ketika kamu dalam keadaan mabuk, sampai kamu sadar yang kamu ucapkan.” (QS An Nisaa’(4) : 43)

Dan berikut diatas adalah potongan ayat An Nisaa’. Larangan mendekati solat ketika sedang mabuk sampai sadar kembali atas ucapannya. Setalah masa percobaan pemberlakuan hukum itu mantab, barulah turun ayat pengharaman minuman keras secara tegas. Al Qur’an akhirnya benar-benar mengharamkan khamar yang berlaku untuk kapan saja, baik diminum dalam jumlah sedikit maupun banyak.


Artinya: “Wahai orang-orang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkorban untuk berhala), dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung.” (QS Al Maaidah (5) : 90)



Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Al Qur'an dengan judul Fadillah Diturunkannya Al Qur’an Secara Berangsur-Angsur. Jika Anda menyukainya, jangan lupa like dan bagikan keteman-temanmu ya... By : Islam Agama ku
Ditulis oleh: rudiharto - Monday 25 April 2011

Belum ada komentar untuk "Fadillah Diturunkannya Al Qur’an Secara Berangsur-Angsur"

Post a Comment